Kelebihan
& Kekurangan
Terapi
Psikoanalisis
Terapi psikoanalitik terdiri dari dua
kata, yaitu “terapi” dan “psikoanalitik”. Secara eksplisit, “terapi” dalam
psikologi berarti perawatan masalah-masalah tingkah laku. Sedangkan
“psikoanalitik” merujuk pada metode psikoterapi yang dikembangkan oleh Sigmund
Freud. Dengan demikian, terapi psikoanalitik dapat dipahami sebagai perawatan
yang dikembangkan oleh Freud, dengan memusatkan perhatian pada
pengidentifikasian penyebab-penyebab tak sadar dari tingkah laku abnormal
dengan menggunakan metode hipnotis, asosiasi bebas, analisis mimpi,
transferensi, dan penafsiran. Adapun kelebihan dan kekurangan dari terapi
psikoanalisis adalah sebagai berikut :
Kelebihan
:
a)
Dalam
Terapi psikoanalisis ini memiliki dasar teori yang kuat.
b)
Dengan
terapi ini terapis bisa lebih mengetahui masalah pada diri klien, karena
prosesnya dimulai dari mencari tahu pengalaman-pengalaman masa lalu pada diri
klien.
c)
Terapi
psikoanalisis dapat digunakan bersama-sama dengan terapi-terapi lainnya.
d)
Terapi
ini bisa juga dapat membuat klien mengetahui masalah apa yang selama ini tidak
disadarinya.
Kekurangan
:
a)
Waktu
yang dibutuhkan dalam terapi terlalu panjang
b)
Memakan
banyak biaya bagi klien
c)
Klien
yang dinyatakan sudah sembuh kemungkinan bisa kembali mengalami masalah psikis
yang lain.
d)
Karena
waktunya lama, bisa membuat klien menjadi jenuh dalam proses tersebut
e)
Diperlukan
terapis yang benar-benar terlatih untuk melakukan terapi
Referensi
:
Feist.J.
dan Feist.G.J. (2012). Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.
Hall.C.S
dan Lindzey.G. (1993). Teori-teori psikodinamik (klinis). Yogyakarta: Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar