TEKNIK-TEKNIK
PENDEKATAN BEHAVIORISTIK
1.
Sejarah pendekatan behavioristik
Perkembangan
pendekatan behavior diawali pada tahun 1950-an dan awal 1960-an sebagai awal
radikal menentang perspektif psikoanalisis yang dominan. Pendekatan ini
dihasilkan berdasarkan hasil eksperimen para behaviorist yang memberikan
sumbangan pada prinsip-prinsip belajar dalam tingkah laku manusia. Pendekatan
ini memiliki perjalanan panjang mulai dari penelitian laboratorium terhadap
binatang hingga eksperimen terhadap manusia. Secara garis besar, sejarah
perkembangan pendekatan behavioral terdiri dari tiga trend utama, yaitu: trend
I: kondisional klasik (classical conditioning), trend II: kondisioning operan
(operant conditioning), dan trend III: terapi kognitif (kognitif therapy)
(Corey, 1986).
2.
Pengertian pendekatan behaviorisik
Terapi
behavior adalah salah satu teknik yang digunakan dalam menyelesaikan tingkah
laku yang ditimbulkan oleh dorongan dari dalam dan dorongan untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan hidup, yang dilakukan melalui proses belajar agar bisa
bertindak dan bertingkah laku lebih efektif, lalu mampu menanggapi situasi dan
masalah dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Aktifitas inilah yang
disebut sebagai belajar.
3.
Teknik-teknik terapi behavioristik
a) Desensitisasi
Sistematis
Adalah salah satu
teknik yang paling luas digunakan dalam terapi tingkah laku desensitisasi
sistematis digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperlukan secara negative,
dan menyertakan permunculan tingkah laku atau respon yang berlawanan.
b) Terapi
implosive dan pembanjiran
Adalah sebuah teknik
yang terdiri atas permunculan stimulus berkondisi secara berulang-ulang tanpa
pemberian perkuatan.
c) Latihan
asertif
Latihan perilaku
asertif digunakan untuk melatih individu yang mengalami kesulitan untuk
menyatakan dirinya bahwa tindakannya layak atau benar.
d) Pengkondisian
Aversi
Teknik pengkondisian
diri digunakan untuk meredakan perilaku simptomatik dengan cara menyajikan
stimulus yang tidak menyenangkan, sehingga perilaku yang tidak dikehendaki
tersebut terhambat kemunculannya.
e) Pembentukan
Perilaku Model
Perilaku model
digunakan untuk membentuk perilaku baru pada klien, memperkuat perilaku yang
sudah terbentuk dengan menunjukkan kepada klien tentang perilaku model, baik
menggunakan model audio, model fisik, atau lainnya yang dapat diamati dan
dipahami jenis perilaku yang akan dicontoh.
f) Kontrak
Perilaku
Kontak perilaku adalah
persetujuan antara dua orang atau lebih (konselor dan klien) untuk mengubah
perilaku tertentu pada klien. Dalam terapi ini konselor memberikan ganjaran
positif yang penting dibandingkan memberikan hukuman jika kontrak tidak berhasil.
g) Token
Ekonomi
Token ekonomi dapat
digunakan untuk membentuk tingkah laku apabila persetujuan dan pemerkuat yang
tidak bisa diraba lainnya tidak memberikan pengaruh. Dalam token ekonomi,
tingkah laku yang layak bisa diperkuat dengan perkuatan yang nyata yang
nantinya bisa ditukarkan dengan objek atau hak istimewa yang diinginkan. Tujuan
prosedur ini adalah mengubah motivasi yang ekstrinsik menjadi motivasi yang
intrinsik. Diharapkan bahwa perolehan tingkah laku yang diinginkan akhirnya
dengan sendirinya akan menjadi cukup mengganjar untuk memelihara tingkah laku
yang baru.
Referensi
Corey, G. (2007). Teori dan praktek konseling dan psikologi terapi. Bandung: PT Refika Aditama.
Menus of Menus - Tutor Titanium Wedding bands
BalasHapusMenus of Menus. black titanium rings Minimal. $0.15. Max. titanium white acrylic paint $18.00. Menus titanium element of Menus. babylisspro nano titanium hair dryer $17.00. Menus of Menus. titanium cross necklace $17.00.