Selasa, 29 November 2016

Tahap Analisis dan Tahap Perancangan Untuk Pengembangan Sistem Informasi Psikologi

TAHAP ANALISIS DAN TAHAP PERANCANGAN UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Description: Hasil gambar untuk gunadarma

Kelas : 4PA10
Disususn oleh :
Fauziah               (13513333)
Stephanie SP      (18513640)


UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016



DAFTAR ISI
A.    Identifikasi Masalah
B.     Analisis Masalah
C.     Analisis Kebutuhan
1.      Kebutuhan Data
2.      Kebutuhan Fungsional
3.      Kebutuhan Non Fungsional
D.    Tahap Perancangan
1.      Struktur Navigasi
2.      Interface
DAFTAR PUSTAKA 




Tahap Analisis dan Tahap Perancangan Untuk Pengembangan Sistem Informasi Psikologi

ANALISIS PAPER

Di susun oleh:

Fauziah  (13513333)
Stephanie SP (18513640)

A.    Identifikasi Masalah

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Jantung adalah pusat kehidupan bagi manusia. Faktor kesehatan jantung juga dipengaruhi oleh pola makanan dan pola pikir manusia tersebut. Tanda – tanda penyakit jantung pada manusia antara lain nafas berat, rasa sakit pada dada, rasa sakit pada punggung, berkeringat dingin, pingsan, gemetaran, rasa panas pada dada. Salah satu jenis penyakit jantung pada manusia adalah penyakit jantung Koroner. Penyakit ini mempunyai ciri – ciri gejala kadar kolesterol LDL yang tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, tekanan darah tinggi, merokok, diabetes mellitus, kegemukan, riwayat penyakit jantung pada keluarga, kurang olah raga dan stres. Kebanyakan masyarakat awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, terutama kesehatan jantung. Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dan ada juga penyakit jantung bawaan dari lahir. Biasanya masyarakat enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena biaya yang harus dikeluarkan sangatlah mahal dan tenaga spesialis juga masih jarang dijumpai terutama di daerah pedesaan. Dengan perkembangan teknologi yang sangat modern, maka dikembangkan pula suatu teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.
Sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mempresentasikan pengetahuan manusia dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sistem pakar akan memberikan solusi yang memuaskan layaknya seorang pakar. Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia pada salah satu bidang yang spesifik.
Berdasarkan hal di atas, tentu dengan mengandalkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi maka penelitian yang berjudul ”Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web untuk Mendiagnosa Awal Penyakit Jantung” menjadi sangat 2 penting guna memberikan pencegahan awal masyarakat terhadap penyakit jantung. Proses dari sistem pakar ini adalah dengan memberikan pertanyaan tentang kondisi fisik maupun kondisi non fisik. Dari data yang didapat kemudian diproses sehingga dapat menyimpulkan penyakit jantung apa yang diderita oleh masyarakat serta bagaimana cara pencegahannya.

B.     Analisis Masalah
Masalah diatas perlu dikembangkan yaitu, membuat suatu web sistem pakar analisa penyakit jantung pada manusia, dimana pada web ini terdapat sistem yang dapat menganalisa penyakit jantung serta memberikan saran dan pencegahan yang terbaik dan juga berisi tentang informasi penting yang berguna bagi masyarakat tentang apa itu penyakit jantung, gejala serta cara pencegahannya serta fasilitas konsultasi langsung dengan dokter jantung melewati web.

C.     Analisis Kebutuhan
1.      Kebutuhan Data
Berdasarkan hasil analisis permasalahan sistem pemeriksaan awal gejala penyakit jantung, dapat diketahui bahwa masih belum menggunakan sistem komputerisasi, semuanya masih berjalan secara manual. Proses pemeriksaan awal gejala penyakit jantung ini memerlukan sistem yang dapat membantu user dalam membantu menjawab keluhan yang dialami oleh user sebelum pergi ke dokter jantung dan membantu user dalam memberikan informasi bagaimana menjaga kesehatan jantung.
2.      Kebutuhan Fungsional
Sistem yang diperlukan adalah proses pemeriksaan awal untuk gejala penyakit jantung secara online dan beberapa informasi-informasi tentang apa itu jantung dan bagaimana cara menjaga kesehatan jantung. Dalam sistem pemeriksaan kesehatan secara online, akan dibuat sebuah sistem pakar yang dapat menggantikan posisi dokter jantung dalam memeriksa keluhan-keluhan yang dialami user. Dimana user dapat memeriksa sendiri kesehatan jantungnya dari data-data yang akan diminta. User akan mendapatkan hasil pemeriksaan yang dapat dipercaya dan akan diberikan informasi secara lengkap tentang penyakit yang dialami oleh user. User juga akan diberikan informasi cara menyembuhkan dan obat yang harus dikonsumsi oleh user. Dalam sistem ini user juga dapat melihat secara lengkap data-data tentang jantung, penyakit jantung, dan bagaimana cara mengatasinya di dalam fitur ensiklopedia. user juga dapat berkonsultasi dengan dokter secara online, user memberikan pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh dokter jantung.

3.      Kebutuhan Non Fungsional


D.    Tahap Perancangan
1.      Struktur Navigasi
Berikut ini adalah aplikasi sistem pakar yang akan dibuat dalam bentuk Conceptual Data Model. Tabel – tabel yang dipakai pada pembuatan aplikasi beserta relasinya akan ditunjukkan oleh Entity Relationship Diagram (ERD) :

2.      Interface
Dalam pembuatan ERD, terdapat dua bagian yang dibuat, yaitu Conceptual Data Model dan Physical Data Model. Gambar 3.1. merupakan gambar ERD aplikasi sistem pakar yang akan dibuat dalam bentuk Conceptual Data Model. Tabel – tabel yang dipakai pada pembuatan aplikasi beserta relasinya akan ditunjukkan oleh Entity Relationship Diagram (ERD)

Minggu, 13 November 2016

ANALISIS JURNAL

A.    Analisis Jurnal

1.      Rangkuman Jurnal

Penempatan karyawan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Penempatan karyawan yang tepat sesuai dengan harapan, bakat dan kepribadian karyawan, akan mampu meningkatkan motivasi, produktifitas dan kepuasan kerja. Salah satu tes penunjang penempatan karyawan adalah tes kepribadian. Tes kepribadian yang dilakukan menggunakan metode Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
Pelaksanaan tes yang dilakukan manual dan terpisah antara kantor pusat dan kantor cabang membuat PT. Winata Putra Mandiri memerlukan waktu yang lama untuk melihat keseluruhan hasil tes seluruh karyawan. Tujuan penelitian ini membuat aplikasi tes kepribadian yang dapat diakses melalui internet adalah agar karyawan dapat melihat hasil tes kepribadian secara langsung dan cepat serta dapat mengintegrasikan hasil tes dari kantor pusat dan kantor cabang.
Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode antara lain : studi kepustakaan, metode interview dan browsing. Model proses yang digunakan adalah waterfall yang terdiri dari analisa kebutuhan sistem, perancangan, implementasi dan pengujian. Pada perancangan sistem dimulai dari perancangan proses, perancangan tabel, perancangan menu dan perancangan interface. Pada tahap implementasi menggunakan PHPMyAdmin untuk membangun basisdata dan PHP untuk teknologi Serverside Tahap terakhir adalah pengujian sistem yang dilakukan dengan Black Box Test dan Alpha Test.         
Hasil penelitian ini berupa aplikasi tes kepribadian menggunakan metode Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) berbasis web yang dapat membantu PT. Winata Putra Mandiri dalam mengintegrasikan hasil tes seluruh karyawan baik dari kantor pusat maupun kantor cabang.

2.      Kelebihan Jurnal
Aplikasi tes kepribadian MBTI untuk penempatan karyawan pada suatu perusahaan tentunya akan membuat perusahaan lebih mudah dalam perekrutan. Aplikasi tes kepribadian MBTI ini akan memudahkan psikolog perusahaan, sehingga waktu dan biaya administrasi tes akan lebih hemat. Permasalahan yang dihadapi saat  penempatan karyawan adalah lamanya waktu seleksi karyawan dengan menggunakan tes psikologi. Dalam menggunakan tes paling tidak mempertimbangkan 3 hal yaitu kemampuan umum, kepribadian dan pola kerja. Beberapa alat tes yang digunakan berupa tes IST (Intelegence Standart Test) untuk mengukur kemapuan umum, tes MBTI (Myers Briggs Type Indicator) untuk mengukur tes kepribadian dan tes kraepelin untuk mengukur pola kerja seseorang. Tes menggunakan IST memerlukan waktu normal 60 menit sedangkan MBTI 20 menit dan kraepelin 12,5 menit. Jumlah waktu yang dibutuhkan dari tes yang dilakukan adalah 92,5 menit, jika ditambah waktu untuk istirahat dan proses pembagian alat tes dibutuhkan waktu sekitar 2 jam. Dilihat dari lamanya waktu yang dibutuhkan, jika karyawan berjumlah banyak hal tersebut akan mempersulit psikolog, karena harus membaginya menjadi beberapa shift dan karyawan juga harus ditempatkan pada lokasi tertentu. Psikolog pun lebih mudah melihat hasil dari para tester karena data pada saat tes tersebut sudah terintegrasi dengan sistem dari aplikasi yag dibuat oleh peneliti.

3.      Kekurangan Jurnal
Dalam setiap pengerjaan tes psikologis terutama tes kepribadian terdapat observasi yang dilakukan psikolog/teste kepada tester. Sedangkan dalam pengerjaa tes kepribadian dengan aplikasi ini maka testee pun tidak bisa mengobservasi. Kegagalan sistem atau kebocoran hasil pun tidak bisa dipungkiri karena aplikasi ini menggunakan sistem internet juga. Selain itu, perusahaan harus menyediakan sarana seperti seperangkat computer yang memadai dan cukup banyak. Kemungkinan kesalahan interprestasi juga dapat terjadi karena tester hanya berhadapan dengan computer

B.     Daftar Pustaka
Amaliyah, M., dan Noviyanto, F. Aplikasi tes kepribadian untuk penempatan karyawan menggunakan metode MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) berbasis web. Jurnal Sarjana Teknik Informatika.1, 2.


ANALISIS TEST IQ MANUAL DAN BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS TEST IQ MANUAL DAN BERBASIS KOMPUTER

Perkembangan teknologi tentunya digunakan sebagai sarana pendukung peradapan manusia itu sendiri. Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang menonjol adalah bidang komputer, Teknologi komputer telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia seperti Bidang pendidikan, Sosial, Politik, Hukum, Budaya, Perkantoran, Pariwisata dan hampir semuanya menerapkan teknologi komputer . dan salah satu sub bagian dari teknologi komputer yang menjanjikan sesuatu yang baru.
Perkembangan tersebut akhirnya memberikan dampak pada berbagai bidang kehidupan kita. Salah satunya adalah pada bidang telekomunikasi. Dengan menerapkan kemajuan teknologi, diharapkan dunia komunikasi akan lebih maju, baik sistem yang hendak dikembangkan, serta bagaimana kebutuhan informasi dituntut untuk segera terpenuhi.
Hal ini tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan suatu aplikasi yang untuk melatih kemampuan otak seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, pemahaman dan kemampuan verbal , Angka dan hitungan , Kemampuan visual, Daya ingat , Penalaran dan Kecepatan perseptual dengan menggunakan test IQ. Test IQ (Inteligent Questions) adalah sebuah metode untuk mengetahui kinerja atau kemampuan otak dengan mengerjakan beberapa test. Test ini menuntut seseorang meningkatkan kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Pelayanan tentang Test IQ saat ini masih bersifat manual jadi dalam penggunaanya kurang efisien sehingga perlu diterapkan suatu sistem informasi berbasis komputer untuk membantu melatih kinerja otak yang lebih efektif dan efisien dan bisa digunakan di mana saja. Diharapkan pelayanan tentang Test IQ ini dapat memberikan media untuk melatih dan meningkatkan kinerja otak, serta media ini menjadi solusi yang lebih efisien dan lebih efektif dibandingkan dengan sistem yang sudah ada sebelumnya.

Kelebihan Dan Kurangan

Kelebihan dari aplikasi Test IQ berbasis komputer antara lain sebagai berikut:
  1. Dengan aplikasi Test IQ, pengguna tidak perlu membawa naskah cetak lagi.
  2.  Dengan aplikasi ini kita bisa melakukan tes IQ dan memperoleh hasilnya secara online.
  3.  Lebih mudah tidak perlu membutuhkan banyak peralatan
  4. Lebih efisien
  5. Dari segi bahasa sistem ini menggunakan bahasa Indonesia jadi lebih mudah di pahami untuk pengguna di indonesia.
  6.  Sistem ini bersifat offline jadi lebih mudah dan cepat di gunakan tanpa terkoneksi ke internet.
  7. Sistem aplikasi ini bisa diterapkan hampir di semua ponsel berbasis java.

Kekurangan pada aplikasi Test IQ manual antara lain sebagai berikut:
  1. ·         Sulit digunakan jika individunya tidak biasa menggunakan ataupun menjalankan komputer. 
  2.    Sulitnya memahami cara memperoleh IQ dari hasil tes bila dilakukan secara manual dan menghitungnya memerlukan waktu yang cukup lama.
  3.    Untuk memulai tes banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti soal tes, kertas, pulpen, kalkulator, stopwatch, dan juga harus melihat waktu mulainya tes hingga waktu selesainya tes.
  4.       Pada tampilan tes kurang menarik, membuat peserta merasa bosen dalam mengerjakan tes.
  5.       Sering terjadi system eror
  6.       Kurang efisien
  7.       Sistem ini masih bersifat offline jadi untuk update soal harus download aplikasi terbarunya lagi.
  8.      Sistem ini belum menggunakan database untuk menyimpan soal jadi soal yang ada di aplikasi ini terbatas.