Minggu, 13 November 2016

ANALISIS JURNAL

A.    Analisis Jurnal

1.      Rangkuman Jurnal

Penempatan karyawan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Penempatan karyawan yang tepat sesuai dengan harapan, bakat dan kepribadian karyawan, akan mampu meningkatkan motivasi, produktifitas dan kepuasan kerja. Salah satu tes penunjang penempatan karyawan adalah tes kepribadian. Tes kepribadian yang dilakukan menggunakan metode Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
Pelaksanaan tes yang dilakukan manual dan terpisah antara kantor pusat dan kantor cabang membuat PT. Winata Putra Mandiri memerlukan waktu yang lama untuk melihat keseluruhan hasil tes seluruh karyawan. Tujuan penelitian ini membuat aplikasi tes kepribadian yang dapat diakses melalui internet adalah agar karyawan dapat melihat hasil tes kepribadian secara langsung dan cepat serta dapat mengintegrasikan hasil tes dari kantor pusat dan kantor cabang.
Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode antara lain : studi kepustakaan, metode interview dan browsing. Model proses yang digunakan adalah waterfall yang terdiri dari analisa kebutuhan sistem, perancangan, implementasi dan pengujian. Pada perancangan sistem dimulai dari perancangan proses, perancangan tabel, perancangan menu dan perancangan interface. Pada tahap implementasi menggunakan PHPMyAdmin untuk membangun basisdata dan PHP untuk teknologi Serverside Tahap terakhir adalah pengujian sistem yang dilakukan dengan Black Box Test dan Alpha Test.         
Hasil penelitian ini berupa aplikasi tes kepribadian menggunakan metode Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) berbasis web yang dapat membantu PT. Winata Putra Mandiri dalam mengintegrasikan hasil tes seluruh karyawan baik dari kantor pusat maupun kantor cabang.

2.      Kelebihan Jurnal
Aplikasi tes kepribadian MBTI untuk penempatan karyawan pada suatu perusahaan tentunya akan membuat perusahaan lebih mudah dalam perekrutan. Aplikasi tes kepribadian MBTI ini akan memudahkan psikolog perusahaan, sehingga waktu dan biaya administrasi tes akan lebih hemat. Permasalahan yang dihadapi saat  penempatan karyawan adalah lamanya waktu seleksi karyawan dengan menggunakan tes psikologi. Dalam menggunakan tes paling tidak mempertimbangkan 3 hal yaitu kemampuan umum, kepribadian dan pola kerja. Beberapa alat tes yang digunakan berupa tes IST (Intelegence Standart Test) untuk mengukur kemapuan umum, tes MBTI (Myers Briggs Type Indicator) untuk mengukur tes kepribadian dan tes kraepelin untuk mengukur pola kerja seseorang. Tes menggunakan IST memerlukan waktu normal 60 menit sedangkan MBTI 20 menit dan kraepelin 12,5 menit. Jumlah waktu yang dibutuhkan dari tes yang dilakukan adalah 92,5 menit, jika ditambah waktu untuk istirahat dan proses pembagian alat tes dibutuhkan waktu sekitar 2 jam. Dilihat dari lamanya waktu yang dibutuhkan, jika karyawan berjumlah banyak hal tersebut akan mempersulit psikolog, karena harus membaginya menjadi beberapa shift dan karyawan juga harus ditempatkan pada lokasi tertentu. Psikolog pun lebih mudah melihat hasil dari para tester karena data pada saat tes tersebut sudah terintegrasi dengan sistem dari aplikasi yag dibuat oleh peneliti.

3.      Kekurangan Jurnal
Dalam setiap pengerjaan tes psikologis terutama tes kepribadian terdapat observasi yang dilakukan psikolog/teste kepada tester. Sedangkan dalam pengerjaa tes kepribadian dengan aplikasi ini maka testee pun tidak bisa mengobservasi. Kegagalan sistem atau kebocoran hasil pun tidak bisa dipungkiri karena aplikasi ini menggunakan sistem internet juga. Selain itu, perusahaan harus menyediakan sarana seperti seperangkat computer yang memadai dan cukup banyak. Kemungkinan kesalahan interprestasi juga dapat terjadi karena tester hanya berhadapan dengan computer

B.     Daftar Pustaka
Amaliyah, M., dan Noviyanto, F. Aplikasi tes kepribadian untuk penempatan karyawan menggunakan metode MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) berbasis web. Jurnal Sarjana Teknik Informatika.1, 2.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar