Nama : Fauziah
NPM : 13513333
KELAS: 3PA10
Fungsi Perencanaan
& Pengoranisasian
(Seleksi dan Penempatan Pelatihan dan Pengembangan)
A.
SELEKSI
Seleksi dan penempatan merupakan fungsi batas dari system,
calon tenaga kerja akan
dinilai seberapa
jauh mereka memiliki
ciri-ciri yang diinginkan atau yang ada
pada syarat.
Pengumpulan data terdiri dari dua cara,
yaitu :
1. Secara mekanikal.
2. Secara klinikal.
Proses seleksi ada dua tahap,
yaitu :
a. Tahap I : pencarian calon tenaga kerja
dengan menggunakan iklan,
pendekatan langsung, pengajuan langsung dari tenaga kerja.
b. Tahap II ini juga memiliki
beberapa tahap, yaitu :
Ø Tahap 1 : seleksi surat lamaran,
calon tenaga kerja membuat surat lamaran pekerjaan.
Ø Tahap 2 : wawancara awal, calon tenaga
kerja menjalani wawancara awal yang dilakukan oleh perusahaan.
Ø Tahap 3 : ujian, psikotes, wawancara,
calon tenaga kerja mengukuti ujian tulis, psikotes dan kemudian wawancara.
Ø Tahap 4 : penilaian akhir,
setelah calon tenaga kerja melakukan tes (wawancara awal, ujian, psikotes, dan
wawancara).
Ø Tahap 5 : pemberitahuan dan wawancara akhir,
selesai menjalankan berbagai tes calon tenaga kerja menunggu pengumuman dan
jika calon tenaga kerja tersebut diterima perusahaan kemudian calon tenaga
kerja menjalani wawancara akhir.
Ø Tahap 6 : penerimaan, calon tenaga kerja
siap kerja di perusahaan.
Penempatan adalah suatu rekomendasi atau keputusan utk
mendistribusikan para calon tenaga kerja pd pekerjaan yg berbeda-beda
berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan dari calon utk berhasil pd
pekerjaan (Munandar, 2001).
Jika terjadi kesalahan penempatan (missplacement)
maka perlu diaakan suatu progam penyesuaian kembali karyawan.
a.
Menempatkan
kembali pd posisi yg lebih sesuai.
b.
Menugaskan
kembali dengan tugas-tugas yg sesuai dengan bakat dan kemampuan.
B.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan
perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja
tenaga kerja.
Pengembangan (development) diartikan sebagai
penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang Iebih
tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.
a.
PENGEMBANGAN
Kesempatan belajar yang bertujuan untuk lebih
meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan.
Pengembangan lebih difokuskan untuk jangka panjang dan digunakan untuk
mempersiapkan karyawan agar sesuai dengan pertumbuhan dan perubahan organisasi.
b.
TRAINING
Ø Merupakan kegiatan yang dirancang yang memberikan
kesempatan belajar untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang diperlukan
pada pekerjaan yang sedang dijalani.
Ø Pelatihan membantu karyawan dalam memahami suatu
pengetahuan praktis dan penerapannya guna meningkatkan keterampilan dan sikap
yang diperlukan oleh organisasi dalam usaha mencapai tujuan.
Ø Tujuan dari pelatihan dan pengembangan secara umum,
yaitu :
ü Meningkatkan produktivitas
ü Meningkatkan mutu
ü Meningkatkan ketetapan dalam perencanaan SDM
ü Meningkatkan semangat kerja
ü Menarik dan menahan tenaga kerja
ü Menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
ü Menghindari keusangan
ü Menunjang pertumbuhan pribadi
Ø Prinsip atau Teori Belajar
1.
Reinforcement Theories
Teori ini menekankan tenaga kerja termotivasi untuk melakukan atau
menghindari perilaku karena adanya penguatan dan konsekuensi yang diberikan.
2.
Social Learning
Teori ini menekankan bahwa proses belajar diperoleh
dari observasi orang lain yang kredibel dan berpengetahuan. Menurut teori ini,
kemampuan atau perilaku baru diperoleh dari mengalami langsung konsekuensi dari
kemampuan atau perilaku tersebut dan dari proses observasi dan melihat
konsekuensinya.
3.
Goal Theory
Teori ini memilik asumsi bahwa perilaku merupakan
hasil dari niat (intention) dan tujuan (goals) seseorang. Dalam hal ini,
pemberian tujuan yang spesifik akan menghasilkan peningkatan kinerja.
4.
Need Theories
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dasar trainee dan
komunikasikan bagaimana training yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
5.
Information Processing
Teori ini menekankan penekanan pada proses internal
yang terjadi ketika training seperti persepsi, retensi (memori), encoding,
dan retrieval.
Ø
Metode Training
Terdiri dari 2 metode, yaitu :
1.
Tradisional
Dibagi menjadi 3, yaitu :
a.
Presentation Methods
ü
Lecture
ü
Audiovisual Training
b.
Hands-On Methods
ü
On Job Training
ü
Simulasi
ü
Role Play
ü
Studi Kasus
c.
Group Building
ü
Adventure Learning
ü
Team Training
2.
Technology Use
Dibagi menjadi 2, yaitu :
a.
Computer-Based Training
ü
CD-ROM;DVD
ü
Interactive Video
ü
Online Learning
b.
Simulations
ü
Virtual
Ø
Transfer of Training
a.
Transfer of training mengacu kepada apakah trainee dapat mengaplikasikan apa yang mereka
dapatkan di dalam training secara efektif dan kontinu kedalam pekerjaannya.
b.
Tujuan
utama dari transfer of training adalah terjadinya Generalization dan
Maintenance.
1)
Generalization,
yaitu kemampuan trainee untuk mengaplikasikan hasil dari training kedalam
masalah dan situasi pekerjaan yang diperoleh.
2)
Maintenance,
yaitu proses untuk melakukan secara terus-menerus kemampuan yang diperoleh dari
training.
Ø Beberapa hal yang dapat
mempengaruhi kualitas Transfer of Training:
- Kondisi kerja, seperti tekanan
waktu, peralatan yang kurang baik, dan budget yang tidak memadai
- Kurangnya dukungan peer
- Kurangnya dukungan manajemen
Ø Evaluasi
Tujuan:
1.
Mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan program
2.
Menilai
faktor yang berkontribusi terhadap proses pembelajaran dan konten pelatihan
3.
Identifikasi
trainee yang mendapatkan hasil tertinggi atau terendah dari program
4.
Membantu
program marketing dengan pengumpulan informasi dari partisipan
5.
Menentukan
keuntungan dan kerugian finansial program
6.
Membangdingkan
keuntungan dan kerugian traning vs. Nontraining
7.
Membangdingkan
keuntungan dan kerugian dengan program training lain
Untuk mengevaluasi
program training, sebuah perusahaan harus mengidentifikasi hasil atau kriteria
yang akan diperoleh dari program training. Beberapa kriteria yang perlu
diperhatikan adalah:
a.
Reaction
Outcomes
Yaitu persepsi trainee terhadap program. (Fasilitas,
pelatih, isi program).
Metode: Survey & Interview
b.
Learning
or Cognitive Outcomes
Berkaitan dengan sampai mana trainee familiar
dengan prinsip, fakta, teknik, prosedur, atau proses yang ditekankan dalam
program.
Metode: Test & Work samples
c.
Behavior
and Skill Based Outcames
Digunakan untuk menilai tingkat kemampuan(skills)
motorik atau teknis dan perilaku seperti menerima kemampuan baru(Learning), dan
menggunakan kemampuan tersebut dalam pekerjaan (Skill transfer).
Metode: test, observasi, peer, konsumen, manager
ratings
d.
Affective
Outcomes
Berkaitan dengan sikap dan motivasi, seperti motivasi
belajar, safety attitudes, dan Customer Service Orientation.
Metode: Survey, interview, focus group
e.
Result
Menentukan hasil dari program training terhadap
perusahaan. Seperti, meningkatnya produksi, berkurangnya kerugian karena employee
turnover, kecelakaan, peralatan, peningkatan kualitas produk atau CS.
Metode: Observasi, performance data dari catatan atau
database perusahaan.
f.
Return
on Investmen
Membandingkan keuntungan moneter dengan cost yang
dilakukan untuk training.
Metode: Economic Value.
SEMANGAT
BELAJAR J J J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar