Selasa, 29 November 2016

Tahap Analisis dan Tahap Perancangan Untuk Pengembangan Sistem Informasi Psikologi

TAHAP ANALISIS DAN TAHAP PERANCANGAN UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Description: Hasil gambar untuk gunadarma

Kelas : 4PA10
Disususn oleh :
Fauziah               (13513333)
Stephanie SP      (18513640)


UNIVERSITAS GUNADARMA
DEPOK
2016



DAFTAR ISI
A.    Identifikasi Masalah
B.     Analisis Masalah
C.     Analisis Kebutuhan
1.      Kebutuhan Data
2.      Kebutuhan Fungsional
3.      Kebutuhan Non Fungsional
D.    Tahap Perancangan
1.      Struktur Navigasi
2.      Interface
DAFTAR PUSTAKA 




Tahap Analisis dan Tahap Perancangan Untuk Pengembangan Sistem Informasi Psikologi

ANALISIS PAPER

Di susun oleh:

Fauziah  (13513333)
Stephanie SP (18513640)

A.    Identifikasi Masalah

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia. Jantung adalah pusat kehidupan bagi manusia. Faktor kesehatan jantung juga dipengaruhi oleh pola makanan dan pola pikir manusia tersebut. Tanda – tanda penyakit jantung pada manusia antara lain nafas berat, rasa sakit pada dada, rasa sakit pada punggung, berkeringat dingin, pingsan, gemetaran, rasa panas pada dada. Salah satu jenis penyakit jantung pada manusia adalah penyakit jantung Koroner. Penyakit ini mempunyai ciri – ciri gejala kadar kolesterol LDL yang tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, tekanan darah tinggi, merokok, diabetes mellitus, kegemukan, riwayat penyakit jantung pada keluarga, kurang olah raga dan stres. Kebanyakan masyarakat awam sangat kurang memperhatikan kesehatan, terutama kesehatan jantung. Penyakit jantung dapat menyerang siapa saja dan ada juga penyakit jantung bawaan dari lahir. Biasanya masyarakat enggan memeriksakan kesehatan jantungnya karena biaya yang harus dikeluarkan sangatlah mahal dan tenaga spesialis juga masih jarang dijumpai terutama di daerah pedesaan. Dengan perkembangan teknologi yang sangat modern, maka dikembangkan pula suatu teknologi yang mampu mengadopsi cara berfikir manusia yaitu teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.
Sistem pakar adalah salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang menggabungkan pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk mempresentasikan pengetahuan manusia dalam bentuk sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sistem pakar akan memberikan solusi yang memuaskan layaknya seorang pakar. Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia pada salah satu bidang yang spesifik.
Berdasarkan hal di atas, tentu dengan mengandalkan kemajuan di bidang teknologi dan informasi maka penelitian yang berjudul ”Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Web untuk Mendiagnosa Awal Penyakit Jantung” menjadi sangat 2 penting guna memberikan pencegahan awal masyarakat terhadap penyakit jantung. Proses dari sistem pakar ini adalah dengan memberikan pertanyaan tentang kondisi fisik maupun kondisi non fisik. Dari data yang didapat kemudian diproses sehingga dapat menyimpulkan penyakit jantung apa yang diderita oleh masyarakat serta bagaimana cara pencegahannya.

B.     Analisis Masalah
Masalah diatas perlu dikembangkan yaitu, membuat suatu web sistem pakar analisa penyakit jantung pada manusia, dimana pada web ini terdapat sistem yang dapat menganalisa penyakit jantung serta memberikan saran dan pencegahan yang terbaik dan juga berisi tentang informasi penting yang berguna bagi masyarakat tentang apa itu penyakit jantung, gejala serta cara pencegahannya serta fasilitas konsultasi langsung dengan dokter jantung melewati web.

C.     Analisis Kebutuhan
1.      Kebutuhan Data
Berdasarkan hasil analisis permasalahan sistem pemeriksaan awal gejala penyakit jantung, dapat diketahui bahwa masih belum menggunakan sistem komputerisasi, semuanya masih berjalan secara manual. Proses pemeriksaan awal gejala penyakit jantung ini memerlukan sistem yang dapat membantu user dalam membantu menjawab keluhan yang dialami oleh user sebelum pergi ke dokter jantung dan membantu user dalam memberikan informasi bagaimana menjaga kesehatan jantung.
2.      Kebutuhan Fungsional
Sistem yang diperlukan adalah proses pemeriksaan awal untuk gejala penyakit jantung secara online dan beberapa informasi-informasi tentang apa itu jantung dan bagaimana cara menjaga kesehatan jantung. Dalam sistem pemeriksaan kesehatan secara online, akan dibuat sebuah sistem pakar yang dapat menggantikan posisi dokter jantung dalam memeriksa keluhan-keluhan yang dialami user. Dimana user dapat memeriksa sendiri kesehatan jantungnya dari data-data yang akan diminta. User akan mendapatkan hasil pemeriksaan yang dapat dipercaya dan akan diberikan informasi secara lengkap tentang penyakit yang dialami oleh user. User juga akan diberikan informasi cara menyembuhkan dan obat yang harus dikonsumsi oleh user. Dalam sistem ini user juga dapat melihat secara lengkap data-data tentang jantung, penyakit jantung, dan bagaimana cara mengatasinya di dalam fitur ensiklopedia. user juga dapat berkonsultasi dengan dokter secara online, user memberikan pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh dokter jantung.

3.      Kebutuhan Non Fungsional


D.    Tahap Perancangan
1.      Struktur Navigasi
Berikut ini adalah aplikasi sistem pakar yang akan dibuat dalam bentuk Conceptual Data Model. Tabel – tabel yang dipakai pada pembuatan aplikasi beserta relasinya akan ditunjukkan oleh Entity Relationship Diagram (ERD) :

2.      Interface
Dalam pembuatan ERD, terdapat dua bagian yang dibuat, yaitu Conceptual Data Model dan Physical Data Model. Gambar 3.1. merupakan gambar ERD aplikasi sistem pakar yang akan dibuat dalam bentuk Conceptual Data Model. Tabel – tabel yang dipakai pada pembuatan aplikasi beserta relasinya akan ditunjukkan oleh Entity Relationship Diagram (ERD)

Minggu, 13 November 2016

ANALISIS JURNAL

A.    Analisis Jurnal

1.      Rangkuman Jurnal

Penempatan karyawan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam Manajemen Sumber Daya Manusia. Penempatan karyawan yang tepat sesuai dengan harapan, bakat dan kepribadian karyawan, akan mampu meningkatkan motivasi, produktifitas dan kepuasan kerja. Salah satu tes penunjang penempatan karyawan adalah tes kepribadian. Tes kepribadian yang dilakukan menggunakan metode Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
Pelaksanaan tes yang dilakukan manual dan terpisah antara kantor pusat dan kantor cabang membuat PT. Winata Putra Mandiri memerlukan waktu yang lama untuk melihat keseluruhan hasil tes seluruh karyawan. Tujuan penelitian ini membuat aplikasi tes kepribadian yang dapat diakses melalui internet adalah agar karyawan dapat melihat hasil tes kepribadian secara langsung dan cepat serta dapat mengintegrasikan hasil tes dari kantor pusat dan kantor cabang.
Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode antara lain : studi kepustakaan, metode interview dan browsing. Model proses yang digunakan adalah waterfall yang terdiri dari analisa kebutuhan sistem, perancangan, implementasi dan pengujian. Pada perancangan sistem dimulai dari perancangan proses, perancangan tabel, perancangan menu dan perancangan interface. Pada tahap implementasi menggunakan PHPMyAdmin untuk membangun basisdata dan PHP untuk teknologi Serverside Tahap terakhir adalah pengujian sistem yang dilakukan dengan Black Box Test dan Alpha Test.         
Hasil penelitian ini berupa aplikasi tes kepribadian menggunakan metode Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) berbasis web yang dapat membantu PT. Winata Putra Mandiri dalam mengintegrasikan hasil tes seluruh karyawan baik dari kantor pusat maupun kantor cabang.

2.      Kelebihan Jurnal
Aplikasi tes kepribadian MBTI untuk penempatan karyawan pada suatu perusahaan tentunya akan membuat perusahaan lebih mudah dalam perekrutan. Aplikasi tes kepribadian MBTI ini akan memudahkan psikolog perusahaan, sehingga waktu dan biaya administrasi tes akan lebih hemat. Permasalahan yang dihadapi saat  penempatan karyawan adalah lamanya waktu seleksi karyawan dengan menggunakan tes psikologi. Dalam menggunakan tes paling tidak mempertimbangkan 3 hal yaitu kemampuan umum, kepribadian dan pola kerja. Beberapa alat tes yang digunakan berupa tes IST (Intelegence Standart Test) untuk mengukur kemapuan umum, tes MBTI (Myers Briggs Type Indicator) untuk mengukur tes kepribadian dan tes kraepelin untuk mengukur pola kerja seseorang. Tes menggunakan IST memerlukan waktu normal 60 menit sedangkan MBTI 20 menit dan kraepelin 12,5 menit. Jumlah waktu yang dibutuhkan dari tes yang dilakukan adalah 92,5 menit, jika ditambah waktu untuk istirahat dan proses pembagian alat tes dibutuhkan waktu sekitar 2 jam. Dilihat dari lamanya waktu yang dibutuhkan, jika karyawan berjumlah banyak hal tersebut akan mempersulit psikolog, karena harus membaginya menjadi beberapa shift dan karyawan juga harus ditempatkan pada lokasi tertentu. Psikolog pun lebih mudah melihat hasil dari para tester karena data pada saat tes tersebut sudah terintegrasi dengan sistem dari aplikasi yag dibuat oleh peneliti.

3.      Kekurangan Jurnal
Dalam setiap pengerjaan tes psikologis terutama tes kepribadian terdapat observasi yang dilakukan psikolog/teste kepada tester. Sedangkan dalam pengerjaa tes kepribadian dengan aplikasi ini maka testee pun tidak bisa mengobservasi. Kegagalan sistem atau kebocoran hasil pun tidak bisa dipungkiri karena aplikasi ini menggunakan sistem internet juga. Selain itu, perusahaan harus menyediakan sarana seperti seperangkat computer yang memadai dan cukup banyak. Kemungkinan kesalahan interprestasi juga dapat terjadi karena tester hanya berhadapan dengan computer

B.     Daftar Pustaka
Amaliyah, M., dan Noviyanto, F. Aplikasi tes kepribadian untuk penempatan karyawan menggunakan metode MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) berbasis web. Jurnal Sarjana Teknik Informatika.1, 2.


ANALISIS TEST IQ MANUAL DAN BERBASIS KOMPUTER

ANALISIS TEST IQ MANUAL DAN BERBASIS KOMPUTER

Perkembangan teknologi tentunya digunakan sebagai sarana pendukung peradapan manusia itu sendiri. Salah satu bentuk perkembangan teknologi yang menonjol adalah bidang komputer, Teknologi komputer telah banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia seperti Bidang pendidikan, Sosial, Politik, Hukum, Budaya, Perkantoran, Pariwisata dan hampir semuanya menerapkan teknologi komputer . dan salah satu sub bagian dari teknologi komputer yang menjanjikan sesuatu yang baru.
Perkembangan tersebut akhirnya memberikan dampak pada berbagai bidang kehidupan kita. Salah satunya adalah pada bidang telekomunikasi. Dengan menerapkan kemajuan teknologi, diharapkan dunia komunikasi akan lebih maju, baik sistem yang hendak dikembangkan, serta bagaimana kebutuhan informasi dituntut untuk segera terpenuhi.
Hal ini tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan suatu aplikasi yang untuk melatih kemampuan otak seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, pemahaman dan kemampuan verbal , Angka dan hitungan , Kemampuan visual, Daya ingat , Penalaran dan Kecepatan perseptual dengan menggunakan test IQ. Test IQ (Inteligent Questions) adalah sebuah metode untuk mengetahui kinerja atau kemampuan otak dengan mengerjakan beberapa test. Test ini menuntut seseorang meningkatkan kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Pelayanan tentang Test IQ saat ini masih bersifat manual jadi dalam penggunaanya kurang efisien sehingga perlu diterapkan suatu sistem informasi berbasis komputer untuk membantu melatih kinerja otak yang lebih efektif dan efisien dan bisa digunakan di mana saja. Diharapkan pelayanan tentang Test IQ ini dapat memberikan media untuk melatih dan meningkatkan kinerja otak, serta media ini menjadi solusi yang lebih efisien dan lebih efektif dibandingkan dengan sistem yang sudah ada sebelumnya.

Kelebihan Dan Kurangan

Kelebihan dari aplikasi Test IQ berbasis komputer antara lain sebagai berikut:
  1. Dengan aplikasi Test IQ, pengguna tidak perlu membawa naskah cetak lagi.
  2.  Dengan aplikasi ini kita bisa melakukan tes IQ dan memperoleh hasilnya secara online.
  3.  Lebih mudah tidak perlu membutuhkan banyak peralatan
  4. Lebih efisien
  5. Dari segi bahasa sistem ini menggunakan bahasa Indonesia jadi lebih mudah di pahami untuk pengguna di indonesia.
  6.  Sistem ini bersifat offline jadi lebih mudah dan cepat di gunakan tanpa terkoneksi ke internet.
  7. Sistem aplikasi ini bisa diterapkan hampir di semua ponsel berbasis java.

Kekurangan pada aplikasi Test IQ manual antara lain sebagai berikut:
  1. ·         Sulit digunakan jika individunya tidak biasa menggunakan ataupun menjalankan komputer. 
  2.    Sulitnya memahami cara memperoleh IQ dari hasil tes bila dilakukan secara manual dan menghitungnya memerlukan waktu yang cukup lama.
  3.    Untuk memulai tes banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti soal tes, kertas, pulpen, kalkulator, stopwatch, dan juga harus melihat waktu mulainya tes hingga waktu selesainya tes.
  4.       Pada tampilan tes kurang menarik, membuat peserta merasa bosen dalam mengerjakan tes.
  5.       Sering terjadi system eror
  6.       Kurang efisien
  7.       Sistem ini masih bersifat offline jadi untuk update soal harus download aplikasi terbarunya lagi.
  8.      Sistem ini belum menggunakan database untuk menyimpan soal jadi soal yang ada di aplikasi ini terbatas.

Sabtu, 25 Juni 2016

Kelebihan dan Kekurangan Terapi Behavioristik

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
TERAPI BEHAVIORISTIK
1.      Kelebihan :

a)      Pembuatan tujuan terapi antara konselor dan konseli diawal dijadikan acuan keberhasilan proses terapi.
b)      Memiliki berbagai macam teknik konseling yang teruji dan selalu diperbaharui
c)      Waktu konseling relatif singkat
d)      Kolaborasi yang baik antara konselor dan konseli dalam penetapan tujuan dan pemilihan teknik.

2.      Kekurangan :

a)      Dapat mengubah perilaku tetapi tidak mengubah perasaan
b)      Mengabaikan faktor relasional penting dalam terapi
c)      Tidak memberikan wawasan
d)     Mengobati gejala dan bukan penyebab

e)      Melibatkan kontrol dan manipulasi oleh konselor.


Referensi : 

Corey, G. (2007). Teori dan praktik konseling psikologi terapi. Bandung: PT Refika Aditama



Teknik-teknik Terapi Behavioristik

TEKNIK-TEKNIK PENDEKATAN BEHAVIORISTIK

1.      Sejarah pendekatan behavioristik

Perkembangan pendekatan behavior diawali pada tahun 1950-an dan awal 1960-an sebagai awal radikal menentang perspektif psikoanalisis yang dominan. Pendekatan ini dihasilkan berdasarkan hasil eksperimen para behaviorist yang memberikan sumbangan pada prinsip-prinsip belajar dalam tingkah laku manusia. Pendekatan ini memiliki perjalanan panjang mulai dari penelitian laboratorium terhadap binatang hingga eksperimen terhadap manusia. Secara garis besar, sejarah perkembangan pendekatan behavioral terdiri dari tiga trend utama, yaitu: trend I: kondisional klasik (classical conditioning), trend II: kondisioning operan (operant conditioning), dan trend III: terapi kognitif (kognitif therapy) (Corey, 1986).

2.      Pengertian pendekatan behaviorisik

Terapi behavior adalah salah satu teknik yang digunakan dalam menyelesaikan tingkah laku yang ditimbulkan oleh dorongan dari dalam dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup, yang dilakukan melalui proses belajar agar bisa bertindak dan bertingkah laku lebih efektif, lalu mampu menanggapi situasi dan masalah dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Aktifitas inilah yang disebut sebagai belajar.

3.      Teknik-teknik terapi behavioristik

a)      Desensitisasi Sistematis
Adalah salah satu teknik yang paling luas digunakan dalam terapi tingkah laku desensitisasi sistematis digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperlukan secara negative, dan menyertakan permunculan tingkah laku atau respon yang berlawanan.

b)      Terapi implosive dan pembanjiran
Adalah sebuah teknik yang terdiri atas permunculan stimulus berkondisi secara berulang-ulang tanpa pemberian perkuatan.

c)      Latihan asertif
Latihan perilaku asertif digunakan untuk melatih individu yang mengalami kesulitan untuk menyatakan dirinya bahwa tindakannya layak atau benar.

d)     Pengkondisian Aversi
Teknik pengkondisian diri digunakan untuk meredakan perilaku simptomatik dengan cara menyajikan stimulus yang tidak menyenangkan, sehingga perilaku yang tidak dikehendaki tersebut terhambat kemunculannya.

e)      Pembentukan Perilaku Model
Perilaku model digunakan untuk membentuk perilaku baru pada klien, memperkuat perilaku yang sudah terbentuk dengan menunjukkan kepada klien tentang perilaku model, baik menggunakan model audio, model fisik, atau lainnya yang dapat diamati dan dipahami jenis perilaku yang akan dicontoh.

f)       Kontrak Perilaku
Kontak perilaku adalah persetujuan antara dua orang atau lebih (konselor dan klien) untuk mengubah perilaku tertentu pada klien. Dalam terapi ini konselor memberikan ganjaran positif yang penting dibandingkan memberikan hukuman jika kontrak tidak berhasil.

g)      Token Ekonomi
Token ekonomi dapat digunakan untuk membentuk tingkah laku apabila persetujuan dan pemerkuat yang tidak bisa diraba lainnya tidak memberikan pengaruh. Dalam token ekonomi, tingkah laku yang layak bisa diperkuat dengan perkuatan yang nyata yang nantinya bisa ditukarkan dengan objek atau hak istimewa yang diinginkan. Tujuan prosedur ini adalah mengubah motivasi yang ekstrinsik menjadi motivasi yang intrinsik. Diharapkan bahwa perolehan tingkah laku yang diinginkan akhirnya dengan sendirinya akan menjadi cukup mengganjar untuk memelihara tingkah laku yang baru.

Referensi 

Corey, G. (2007). Teori dan praktek konseling dan psikologi terapi. Bandung: PT Refika Aditama.



Sabtu, 30 April 2016

Terapi Humanistik

TERAPI HUMANISTIK

Teknik-teknik Terapi Humanistik :
1.      Person-Centered Therapy (Carl R. Rogers)
2.      Gestalt Therapy (Fritz Perls)
3.       Transactional Analysis (Eric Berne)
4.      Rational-Emotive Therapy (Albert Ellis)
5.      Existential Analysis (Rollo May, James F. T. Bugental) dan Logotherapy (Viktor Frankl)
Teknik Terapi yang terbai menurut saya adalah teknik Gestalt Therapy oleh Fritz Perls.

Terapi Gestalt adalah suatu terapi yang eksistensial yang menekankan kesadaran disini dan sekarang. Konsep-konsep utamanya mencakup penerimaan tanggung jawaab pribadi, hidup pada saat sekarang, pengalaman langsung, penghindaran diri, urusan yang tidak sesuai dan penembusan jalan buntu.
Sasaran terapeutik utamanya adalah menantang klien untuk beralih dari dukungan lingkungan kepada dukungan sendiri. Dalam pendekatan ini, terapis membantu klien agar mengalami penuh segenap perasaannya dan supaya klien mampu membuat penafsiran-penafsiran sendiri. Serta terapis lebih memusatkan perhatian pada bagaimana klien bertindak.
Salah satu kelebihan terapi Gestalt adalah pengalaman-pengalaman masa lampau klien yang relevan dibawa ke saat sekarang, sehingga hasilnya jauh lebih baik disbanding dengan hanya membicarakan keterangan histiris klien secara abstrak. Akan tetapi, terapi Gestalt cenderung anti-intelektual dalam arti kurang memperhitungkan factor-faktor kognitif.
UNSUR-UNSUR TERAPI
1.      Munculnya gangguan
Model humanistik kepribadian, psikopatologi, dan psikoterapi awalnya menarik sebagian besar konsep-konsep dari filsafat eksistensial, menekankan kebebasan bawaan manusia untuk memilih, bertanggung jawab atas pilihan mereka, dan hidup sangat banyak pada saat ini. Hidup sehat di sini dan sekarang menghadapkan kita dengan realitas eksistensial menjadi, kebebasan, tanggung jawab, dan pilihan, serta merenungkan eksistensi yang pada gilirannya memaksa kita untuk menghadapi kemungkinan pernah hadir ketiadaan. Pencarian makna dalam kehidupan masing-masing individu adalah tujuan utama dan aspirasi tertinggi. Pendekatan humanistik kontemporer psikoterapi berasal dari tiga sekolah pemikiran yang muncul pada 1950-an, eksistensial, Gestalt, dan klien berpusat terapi.
Tujuan Terapi
1.      Membantu individu menemukan nilai, makna, dan tujuan hidup manusia sendiri. Menyajikan kondisi-kondisi untuk memaksimalkan kesadaran diri dan pertumbuhan.
2.      Menghapus penghambat-penghambat aktualisasi potensi pribadi.
3.      Membantu klien menemukan dan menggunakan kebebasan memilih dan bertanggung jawab atas arah kehidupan sendiri. Agar klien mengalami keberadaannya secara otentik dengan menjadi sadar atas keberadaan dan potensi-potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri dan bertindak berdasarkan kemampuannya. Terdapat tiga karakteristik dari keberadaan otentik: (1) menyadari sepenuhnya keadaan sekarang, (2) memilih bagaimana hidup pada saat sekarang, dan (3) memikul tanggung jawab untuk memilih.
Peran Terapis
Menurut Buhler dan Allen, para ahli psikoterapi Humanistik memiliki orientasi bersama yang mencakup hal-hal berikut :
Ø  Mengakui pentingnya pendekatan dari pribadi ke pribadi
Ø  Menyadari peran dan tanggung jawab terapis
Ø  Mengakui sifat timbale balik dari hubungan terapeutik.
Ø  Berorientasi pada pertumbuhan
Ø  Menekankan keharusan terapis terlibat dengan klien sebagai suatu pribadi yang menyeluruh.
Ø  Mengakui bahwa putusan-putusan dan pilihan-pilihan akhir terletak di tangan klien.
Ø  Memandang terapis sebagai model, bisa secara implicit menunjukkan kepada klien potensi bagi tindakan kreatif dan positif.
Ø  Mengakui kebebasan klien untuk mengungkapkan pandagan dan untuk mengembangkan tujuan-tujuan dan nilainya sendiri.
Ø  Bekerja kearah mengurangi kebergantungan klien serta meningkatkan kebebasan klien.

Referensi :
Palmer, S. 2010. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Corey, G. 1995. Teori dan Praktek dari Konseling dan Psikoterapi. Semarang: IKIP Semarang Press.

Jumat, 22 April 2016

Kelebihan & Kekurangan Terapi Humanistik



Kelebihan & Kekurangan Terapi Humanistik

           Terapi eksistensial humanistik adalah terapi yang sesuai dalam memberiakan bantuan kepada klien. Karena reori ini mencangkup kekacauan, keniscayaan, keputusan manusia dalam dunia tempat ia bertanggung jawab atas dirinya. Terapi eksistensial humanistic terfokus pada kondisi manusia. Pendekatan ini terutama adalah suatu sikap yang menekankan pada suatu pemahaman atas atas manusia alih-alih suatu sistem teknik-teknik yang digunakan mempengaruhi klien. Tujan terapi eksistensial humanistik ini agar klien mengalami keberadaannya secara otensik dengan menjadi dasar atas keberadaan dan potensi-potensi serta sadar bahwa ia dapat membuka diri dan bertindak berdasarkan kemampuannya. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan beserta ciri-ciri yang berorientasi pada teknik humanistik.
A.   Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
1)    Mengakui pentingnya dari pribadi ke pribadi
2)    Teknik ini dapat digunakan bagi klien yang mengalami kekurangan dalam perkembangan dan kepercayaan diri.
3)    Adanya kebebasan klien untuk mengambil keputusan sendiri.
4)    Memanusiakan manusia.
5)    Bersifat pembentukan kepribadian, hati nurani, perubahan sikap, analisis terhadap fenomena sosial.
6)    Pendekatan terapi eksistensial lebih cocok digunakan pada perkembangan klien seperti masalah karier, kegagalan dalam perkawinan, pengucilan dalam pergaulan ataupun masa transisi dalam perkembangan dari remaja menjadi dewasa.

Kekurangan :
1)    Dalam metodologi, bahasa dan konsepnya yang mistikal
2)    Dalam pelaksanaannya tidak memiliki teknik yang tegas
3)    Terlalu percaya pada kemampuan klien dalam mengatasi masalahnya (keputusan ditentukan oleh klien sendiri)
4)    Memakan waktu lama.

B.   Ciri-ciri yang berorientasi pda teknik humanistik :
1)    Memusatkan perhatian pada person yang mengalami, dan karenanya berfokus pada pengalaman sebagai fenomena primer dalam mempelajari manusia.
2)    Member tekanan pada kualitas-kualitas yang khas manusia, seperti kreativitas, aktualisasi diri, sebagai lawan pandangan tentang manusia yang mekanistis dan reduksinistik.
3)    Menyadarkan diri pada kebermaknaan dalam memilih masalah-masalah yang akan dipelajari dan prosedur-prosedur penelitan yang akan digunakan.
4)    Memberikan perhatian penuhdan meletakkan nilai yang tinggi pada kemuliaan dan martabat manusia serta pada perkembangan potensi yang inheren pada setiap individu.


Daftar Pustaka :


Corey, G. (2007). Teori dan praktek konseling dan psikoterapi. Bandung: Refika
          Aditama.
Basuki, H. M. A. (2008). Psikologi Umum.Jakarta: Universitas Gunadarma.