Suatu relasi (biner) F
dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu perkawanan elemen-elemen di A dengan
elemen-elemen di B. Suatu relasi (biner) F dari himpunan A ke himpunan B adalah
suatu perkawanan elemen-elemen di A dengan elemen-elemen di B. Suatu fungsi f
dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi yang memasangkan setiap
elemen dari A secara tunggal, dengan elemen pada B.
Relasi adalah suatu
aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain. Suatu relasi
dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau perkawanan atau
korespondensi dari anggota-anggota himpunan A ke anggota-anggota himpunan B.
Jika diketahui himpunan A = {0, 1, 2, 5}; B = {1, 2, 3, 4, 6}, maka relasi
“satu kurangnya dari” himpunan A ke himpunan B dapat disajikan dalam diagram
panah, diagram Cartesius, himpunan pasangan berurutan, dan dengan rumus. Relasi
dari himpunan A ke himpunan B adalah aturan yang memasangkan anggota himpunan A
dan anggota himpunan B dengan aturan tertentu. Terdapat 4 cara menyatakan
relasi yaitu, dengan Himpunan Pasangan Berurutan, dengan Diagram Panah, dengan
Diagram Cartesius, dengan Rumus.
Sebelum mendefinisikan
produk Cartesius, terlebih dahulu perlu mengenal pengertian pasangan
terurut. Dalam sistem koordinat Cartesius dengan sumbu x dan sumbu y, kita
mengetahui bahwa titik dengan koordinat (2,5) tidaklah sama dengan titik yang
berkoordinat (5,3). Begitu pula titik (4,7) dengan (7,4) tidak berimpit
letaknya maka kedua titik ini tidak sama. Dalama hal koordinat titik seperti
contoh di atas ternyata bahwa urutan pasangan bilangan itu harus diperhatikan
karena urutan yang berlainan akan menentukan letak (posisi) titik dalam bidang
XOY yang berbeda pula.
Sepasang bilangan x dan
y dengan x dalam urutan pertama dan y dalam urutan kedua, ditulis (x, y) dan
dinamakan pasangan terurut. Selain itu, perlu pula untuk kita ketahui
tentang perbedaan pasangan terurut (x,y) dengan himpunan {x, y}. Himpunan {x,
y} sama dengan {y, x} karena dalam himpunan urutan tidak dipentingkan.
Sekarang perhatikan A
dan B sebagai dua himpunan yang diketahui. Dari kedua himpunan ini dapat
membentuk suatu himpunan baru yang anggota-anggotanya merupakan pasangan
terurut yang unsur pertamanya adalah anggota-anggota A dan unsur keduanya
adalah anggota-anggota B. Himpunan yang baru dibentuk ini dinamakanProduk
Cartesius (produk cartesius) dari A ke B atau disebut pulahimpunan
perkalian dari A ke B, dan ditulis A x B dibaca “A kros B” atau “A kali B” atau
“A silang B”.
Penyajian matriks
relasi, di sini baris matriks menyatakan anggota himpunana A sedangkan
kolommatriks menyatakan anggota himpunan B. Element baris ke i kolom ke j
matriks kita isi angka 1 bila ada kaitan antara anggota ke i (dari A) dengan
anggota ke j (dari B), atau dengan perkataan lain pasangan (i,j) є R . Dalam
hal ini, elemen matriks kita si dengan 0. Penyajian diagram
panah, anggota-anggota himpunan P berelasi dengan anggota
himpunan Q dengan relasi “menyukai”. Hal tersebut ditunjukkan
dengan arah panah. Oleh karena itu, diagramnya disebut diagram panah.
Bila pada relasi R dari
A ke B kita balik seluruh pasangan terurutnya, komponen pertama menjadi
komponen kedua dan sebaliknya komponen kedua menjadi komponen pertama, maka
terbentuklah sebuah relasi dari B ke A yang merupakan invers dari R
. Jadi kalau R = ((a,b) I a є A, b є B), maka inversnya R-1 =
((b,a) I b є B , a є a ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar