Masing – masing dari cara reproduksi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari reproduksi secara seksual, yaitu adanya komunikasi dalam proses reproduksinya itu sendiri, adanya bantuan dari pasangan dalam membentuk keturunannya hingga mendidik anaknya berdua. Itu yang terjadi pada manusia. Tidak seperti halnya pada tumbuhan yang tidak bisa melakukan hal serupa. Adapun kelemahan dari reproduksi secara seksual, yaitu keterkaitan yang erat antara 2 individu yang hendak bereproduksi ini dengan calon keturunannya ( faktor genetik ). Biasanya kekurangan yang terdapat pada orangtua, dapat terjadi dan diturunkan kepada anaknya. Misalnya si ibu kondisinya sehat jasmani dan rohani, namun si ayah mempunyai satu penyakit atau misalnya cacat fisik.
GEOGRAFI KEHIDUPAN
1.Faktor Lingkungan
Suatu faktor yang menentukan adanya perbedaan- perbedaan jenis-jenis makluk hidup yang tinggal di suatu tempatdi permukaan buni ini adalah lingkungan hidup dari tempat itu. Lingkungan hidup ini termasuk lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, dan iklim di tempat itu.
2.Faktor Sejarah
Faktor sejarah yang di maksud disini adalah sejarah geologi. Dulu ( 200 juta tahun yang lalu hanya ada satu benua :kemudian benua itu retak dan bergeser pergeseran itu berlangsung secara lambat dan akhirnya terjadilah 5 benua. Jadi pergeseran dimulai pada zaman mesozoikum sampai awal cenozoikum hingga bentuknya yang sekarang. Sejarah geologi itu ikut menentukan geografi kehidupan di bumi baik ditinjau dari persamaan ,perbedaan makluk hidup.
3.Faktor Hambatan Penyebaran
Kita megetahui bahwa semua makluk hidup itu berkembang biak. Misalnya bagi makluk daratan, air merupakan hambatan sedangkan sebaliknya bagi makluk air, daratan merupakan hambatan. Daratan yang sempit juga dapat merupakan hambatan.
4.Geografi Tumbuhan
Tumbuhan memegang peranan penting dalam menentukan geografi makluk hidup ,karna ia merupakan titik awal dari kehidupan. Tumbuhan sangat peka terhadap lingkungan fisik, oleh karna itu dapat dengan mudah mengamati adanya perbedaan jenis tumbuhan pada daerah dengan iklim yang sama.
5.Goegrafi Hewan
Atas dasar faktor yang mempengaruhi variabilitas dan penyebaran terhadap makluk hidup yang sudah dijelaskan , maka dunia ini dapat dibagi menjadi 6 daerah.
a.Palaeartic ( eropa dan asia utara )
b.Ethiopian ( efrika dan semenanjung arab )
c.Oriental ( asia selatan dan Indonesia )
d.Australian ( Australian dan sekitarnya )
e.Neartic ( amerika utara dan Greenland )
f.Neotropical ( amerika selatan dan tengah )
B.Sejarah Perkembangan Manusia
Manusia adalah makluk hidup yang mempunyai derajat peling tinggi. Pada tahun 1856, di jerman secara kebetulan ditemukan fosil tengkorak manusia. Pada tahun 1871
Persamaan cirri-ciri adalah sebagi berikut :
a.Mata frontal menghadap ke muka
b.Ibu jari pada tangkai depan dapat digerakkan kesegala jurusan
c.Letak kelenjar susu didada
d.Bentuk rahim simpleks.
Kaki manusia yang lebih panjang daripada lengannya merupakan suatu hal yang membedakannya dengan primate lainya. Kepala manusia terletak pada tulang belakang yang demikian rupa sehingga memungkinkan manusia untuk dapat melihat lurus kedepan jika berdiri tegak.
Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa gorilla dan simpanse mempunyai hubungan kekerabatan yang erat dengan manusia.hanya terdapat sedikit perbedaan dalam hal susunan haemoglobin antara kedua jenis primata tersebut dengan manusia.
Hewan pertama dari ordo primate diduga telah ada kira- kira 75 juta tahun yang lalu. Makin tinggi tingkat perkembangan hewan primata, makin tangkas hewan itu menggunakan tangannya dan volume otak makin besar. Evolusi primate dapat diikuti dari tinggkatan yang paling primitive sampai manusia yang familia tupaiidae, lemuridae, pongidae, sampai homonidae.
C.Beberapa Penemuan Manusia Purba Atu Pra-Manusia
Pada tahun 1924, Raymond dart seorang ahli anatomi di afrika selatan telah menemukan fosil yang kemudian diberinama australopitbecus africanus. Bentuk fosil ini hamper menyerupai kepala simpanse muda, tetapi giginya menyerupai gigi manusia sekarang dan mingkin dapat berjalan tegak.
Seorang dokter belanda Eugene dubois pada tahun 1887 di daerah trinil ditepi Begawan solo menemukan fosil berupa rahang, beberapa gigi dan sebagian dari tulang tengkorak dan juga tulang paha.fosil ini diberi nama pithecanthropus erectus atau homa erectus.
Pada tahun 1929davidson black dan w.c.
Di jerman ditemukan pula fosil tulang dari zaman paleistosin setingkat dengan pitecantropus dan sinantropus disebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar